RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKONOMI
KURIKULUM
2013
Diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Dosen pengampu Dra. Neti Budiwati,
M.Si
Oleh:
Hani Handiani (1106185)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS
PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
EKONOMI
KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok :
3.7 Mendeskripsikan Kebijakan moneter dan kebijakan fiscal
4.7 Mengevaluasi peran dan fungsi
kebijakan moneter dan kebijakan
fiskal
Alokasi Waktu : 1 x 20 menit
a. Kompetensi Inti SMA kelas XI:
1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,
menerapakan, menganalisi pengetahuan factual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengeahuan
peosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,
menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
b. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
1.2 Menelaah
instrument kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
2.1
Mengevaluasi peran serta fungsi kebijakan kebijakan moneter dan kebijakan fiscal
c. Indikator Pencapaian Kompetensi
Dengan
pembelajaran tersebut siswa diharapkan aktif, kreatif dan mampu :
1.
Menyusun kebijakan Fiskal, peran
dan fungsinya
2.
Menilai kebijakan Fiskal, peran dan
fungsinya
3.
Menganalisis kebijakan Fiskal,
jenis dan fungsinya
d. Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa mampu menjelaskan kembali
kebijakan fiskal, peran dan fungsinya.
2.
Siswa dapat menyusun instrument
kebijakan fiscal
3.
Siswa mampu menganalisis peran dan
fungsi kebijakan fiscal
4.
Siswa mampu menilai peran dan
fungsi kebijakan fiskal
e. Materi Pembelajaran
1.
Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh
oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan
pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebijakan pemerintah
yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara.
Dari semua unsur APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiscal. Contoh kebijakan fiscal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.
Dari semua unsur APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiscal. Contoh kebijakan fiscal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.
Tujuan kebijakan fiscal adalah untuk mempengaruhi jalannya
perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil
pengeluaran komsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pemerntah (Tr), dan jumlah
pajak (Tx) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat
pendapatn nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N)
2.
Instrumen
kebijakan Fiskal
Instrumen kebijakan
fiscal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat
dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan
berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli
masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output.
Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta
menurunkan output industry secara umum.
1. Menaikan/-turun-
pajak rumah tangga
2. Mengatur
pengeluaran pemerintah untuk pengusaha tertentu
3. Memberikan
rangsangan fiskal (insentif atau subsidi) pada pengusaha tertentu / transfer payment.
3.
Jenis-Jenis
kebijakan fiskal
a. Kebijakan
Fiskal Ekspansioner
Peningkatan belanja pemerintah dan/atau penurunan pajak yang
dirancang untuk meningkatkan permintaan agregat dalam perekonomian. Tujuan dari
kebijakan ini adalah untuk meningkatkan produk domestik bruto dan menurunkan
angka pengangguran.
b. Kebijakan
Fiskal Kontraksioner
Pengurangan belanja pemerintah dan/atau peningkatan pajak
yang dirancang untuk menurunkan permintaan agregat dalam perekonomian. Tujuan
dari kebijakan ini adalah untuk mengontrol inflasi.
4.
Perangkat
Kebijakan Fiskal
a.
Belanja/pengeluaran
negara (G = Government Expenditure)
b.
Perpajakan
(T = Taxes)
5.
Masalah
dalam Kebijakan Fiskal
Ø Masalah waktu
Ø Pertimbangan politis
Ø Respon pelaku ekonomi
Ø Dampak crowding-out (Meminjam dari
publik atau luar negeri)
Ø Kondisi perekonomian dunia/luar
negeri
f.
Model/metode pembelajaran
Metode yang digunakan yaitu :
a.
Pendekatan scientific
b. Metode dan model pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, True
or false
g.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran para
siswa (apersepsi)
2.
Guru meriview materi yang telah diajarkan minggu
lalu.
|
5
menit
|
Inti
|
1. Guru
menjelaskan kepada siswa tentang kebijakan fiscal, jenis, tujuan dan
instrument kebijakan fiscal.
2. Setelah
guru memaparkan isi materi, guru memberitahukan bahwa akan ada games / permainan
yang berkaitan dengan kebijakan kebijakan fiskal.
3. Guru
menunjuk beberapa siswa untuk maju kedepan menempelkan jawaban masalah –
masalah kebijakan fiskal
4. Guru
memeriksa dan mengoreksi kembali hasil tempelan tersebut apakah sudah betul
atau belum
5. Terakhir
yaitu ditarik kesimpulan tentang pembelajaran yang dilaksanakan tentang
kebijakan fiskal
|
20
menit
|
Penutup
|
1. Guru
menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan kebijakan fiscal
2. Guru
memberitahukan bahwa minggu depan aka ada tes tulis tentang kebijakan fiskan
dan kebijaka moneter
|
5 menit
|
h. Alat/media/sumber pembelajaran
a. Bahan
/ alat : karton, spidol, papan tulis, laptop, projector (LCD)
b. Sumber : Ekonomi Moneter, pengarang Dr.
Boediono, Buku SMA kelas X Rusdiarti - Kusmuriayanto Internet
(http//id.m.wikipedia.org/wiki/kebijakan_moneter) dan sumber lain yang relevan
Soal
permainan
- Mencocokan
5 masalah kebijakan fiscal
- Jawaban
- Masalah waktu
- Pertimbangan politis
- Respon pelaku ekonomi
- Dampak crowding-out (Meminjam dari
publik atau luar negeri)
- Kondisi perekonomian dunia/luar
negeri
- Pengecoh
- Ketimpangan
- Pengangguran
dan kemiskinan
i.
Penilaian
hasil belajar
a. Teknik
penilaian : Tertulis, uraian
b. Instrumen : Uraian (Esay)
Soal
1. Apa
yang anda ketahui tentang kebijakan moneter dan kebijakan fiscal?
2. Jelaskan
urutan instrument kebijakan fiscal yang anda ketahui 1
3. Jelaskan
jenis-jenis kebijakan fiscal yang anda ketahui minimal 2 !
4. Sebutkan
5 masalah dalam kebijakan fiscal !
Jawaban
1. Kebijakan moneter adalah
proses mengatur persediaan uang sebuah
negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi,
mencapai pekerja penuh
atau lebih sejahtera.
Sedangkan Kebijakan fiscal adalah suatu kebijkan ekonomi dalam rangka
mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah
penerimaan dan pengeluaran pemerintah.kebijakan ini mirip dengan kebijakan
moneter untuk mengatur jumlah uangdan belanja pemerintah.
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh
pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan
pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara.
2.
Instrumen kebijakan
fiscal
a. Anggaran
deficit (Defisit Budget) / kebijakan fiscal ekspansif
Anggaran deficit adalah
kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan
Negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan
jika keadaan ekonomi sedang resesif.
b. Anggaran
surplus (Surplus budget) / Kebijakan fiscal koontraktif
Anggaran surplus adalah
kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengaluarannya.
Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketikaperekonomian pada kondisi
yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan
permintaan.
c. Anggaran
berimbang (Balanced Budget)
Anggararan berimbang
terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan.
Tujuanpolitik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta
meningkatkan disiplin.
3. Jenis
– jenis kebijakan fiscal
a.
Kebijakan Fiskal Ekspansioner: peningkatan belanja pemerintah
dan/atau penurunan pajak yang dirancang untuk meningkatkan permintaan agregat
dalam perekonomian. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan produk domestik
bruto dan menurunkan angka pengangguran.
b. Kebijakan
Fiskal Kontraksioner:
pengurangan belanja pemerintah dan/atau peningkatan pajak yang dirancang untuk
menurunkan permintaan agregat dalam perekonomian. Tujuan dari kebijakan ini
adalah untuk mengontrol inflasi.
4. 5 masalah dalam kebijakan fiscal
ü Masalah waktu
ü Pertimbangan politis
ü Respon pelaku ekonomi
ü Dampak crowding-out (Meminjam dari
publik atau luar negeri)
ü Kondisi perekonomian dunia/luar
negeri
·
Pedoman
Penskoran
Nomor
soal
|
Bobot
Nilai maksimum
|
Skor
yg diperoleh
|
1.
|
25
|
|
2.
|
35
|
|
3.
|
30
|
|
4
|
10
|
|
Jumlah
|
100
|
|
Skor maksimum Uraian 100
Keterangan
Skor :
Masing-masing
kolom diisi dengan kriteria Kriteria Nilai :
A =
80 – 100 : Baik Sekali
B =
70 – 79 : Baik
C =
60 – 69 : Cukup
D =
<60 span=""> 60>: Kurang
Bandung, April 2014
Kepala
Sekolah Guru
Mata Pelajaran
( ) Hani
Handiani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar