Rabu, 30 April 2014


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKONOMI
KURIKULUM 2013

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Dosen pengampu Dra. Neti Budiwati, M.Si






Oleh:

Hani Handiani             (1106185)





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKONOMI
KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan    : SMA
Kelas/Semester          : XI/2
Materi Pokok             : 3.7 Mendeskripsikan Kebijakan moneter dan kebijakan fiscal
4.7 Mengevaluasi peran dan fungsi kebijakan moneter dan     kebijakan fiskal
Alokasi Waktu           : 1 x 20 menit
a.       Kompetensi Inti SMA kelas XI:
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.      Memahami, menerapakan, menganalisi pengetahuan factual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengeahuan peosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
b.      Kompetensi Dasar
1.1  Menganalisis kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
1.2  Menelaah instrument kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
2.1 Mengevaluasi peran serta fungsi kebijakan kebijakan moneter dan kebijakan fiscal
c.       Indikator Pencapaian Kompetensi
Dengan pembelajaran tersebut siswa diharapkan aktif, kreatif dan mampu :
1.    Menyusun kebijakan Fiskal, peran dan fungsinya
2.    Menilai kebijakan Fiskal, peran dan fungsinya
3.    Menganalisis kebijakan Fiskal, jenis dan fungsinya
d.      Tujuan Pembelajaran
1.    Siswa mampu menjelaskan kembali kebijakan fiskal, peran dan fungsinya.
2.    Siswa dapat menyusun instrument kebijakan fiscal
3.    Siswa mampu menganalisis peran dan fungsi kebijakan fiscal
4.    Siswa mampu menilai peran dan fungsi kebijakan fiskal
e.       Materi Pembelajaran
1.      Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara.
Dari semua unsur APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiscal. Contoh kebijakan fiscal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.
Tujuan kebijakan fiscal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil pengeluaran komsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pemerntah (Tr), dan jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N)
2.      Instrumen kebijakan Fiskal
Instrumen kebijakan fiscal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industry secara umum.
1.      Menaikan/-turun- pajak rumah tangga
2.      Mengatur pengeluaran pemerintah untuk pengusaha tertentu
3.      Memberikan rangsangan fiskal (insentif atau subsidi) pada pengusaha tertentu / transfer payment.
3.    Jenis-Jenis kebijakan fiskal
a.    Kebijakan Fiskal Ekspansioner
Peningkatan belanja pemerintah dan/atau penurunan pajak yang dirancang untuk meningkatkan permintaan agregat dalam perekonomian. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan produk domestik bruto dan menurunkan angka pengangguran.
b.    Kebijakan Fiskal Kontraksioner
Pengurangan belanja pemerintah dan/atau peningkatan pajak yang dirancang untuk menurunkan permintaan agregat dalam perekonomian. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengontrol inflasi.
4.    Perangkat Kebijakan Fiskal
a.    Belanja/pengeluaran negara (G = Government Expenditure)
b.    Perpajakan (T = Taxes)
5.    Masalah dalam Kebijakan Fiskal
Ø  Masalah waktu
Ø  Pertimbangan politis
Ø  Respon pelaku ekonomi
Ø  Dampak crowding-out (Meminjam dari publik atau luar negeri)
Ø  Kondisi perekonomian dunia/luar negeri
f.       Model/metode pembelajaran
Metode yang digunakan yaitu :
a.    Pendekatan scientific
b.    Metode dan model pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, True or false
g.      Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.    Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran para siswa (apersepsi)
2.    Guru meriview materi yang telah diajarkan minggu lalu.

5 menit
Inti
1.    Guru menjelaskan kepada siswa tentang kebijakan fiscal, jenis, tujuan dan instrument kebijakan fiscal.
2.    Setelah guru memaparkan isi materi, guru memberitahukan bahwa akan ada games / permainan yang berkaitan dengan kebijakan kebijakan fiskal.
3.    Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju kedepan menempelkan jawaban masalah – masalah kebijakan fiskal
4.    Guru memeriksa dan mengoreksi kembali hasil tempelan tersebut apakah sudah betul atau belum
5.    Terakhir yaitu ditarik kesimpulan tentang pembelajaran yang dilaksanakan tentang kebijakan fiskal
20 menit
Penutup
1.      Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan kebijakan fiscal
2.      Guru memberitahukan bahwa minggu depan aka ada tes tulis tentang kebijakan fiskan dan kebijaka moneter
5 menit

h.      Alat/media/sumber pembelajaran
a.    Bahan / alat : karton, spidol, papan tulis, laptop, projector (LCD)
b.    Sumber       : Ekonomi Moneter, pengarang Dr. Boediono, Buku SMA kelas X Rusdiarti - Kusmuriayanto Internet (http//id.m.wikipedia.org/wiki/kebijakan_moneter) dan sumber lain yang relevan
*      Soal permainan
-  Mencocokan 5 masalah kebijakan fiscal
-  Jawaban
-  Masalah waktu
-  Pertimbangan politis
-  Respon pelaku ekonomi
-  Dampak crowding-out (Meminjam dari publik atau luar negeri)
-  Kondisi perekonomian dunia/luar negeri
-  Pengecoh
-  Ketimpangan
-  Pengangguran dan kemiskinan
i.        Penilaian hasil belajar
a.    Teknik penilaian     : Tertulis, uraian
b.    Instrumen               : Uraian (Esay)
Soal
1.      Apa yang anda ketahui tentang kebijakan moneter dan kebijakan fiscal?
2.      Jelaskan urutan instrument kebijakan fiscal yang anda ketahui 1
3.      Jelaskan jenis-jenis kebijakan fiscal yang anda ketahui minimal 2 !
4.      Sebutkan 5 masalah dalam kebijakan fiscal !
Jawaban
1.      Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Sedangkan Kebijakan fiscal adalah suatu kebijkan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uangdan belanja pemerintah.
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara.
2.      Instrumen kebijakan fiscal
a.       Anggaran deficit (Defisit Budget) / kebijakan fiscal ekspansif
Anggaran deficit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan Negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keadaan ekonomi sedang resesif.
b.      Anggaran surplus (Surplus budget) / Kebijakan fiscal koontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengaluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketikaperekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
c.       Anggaran berimbang (Balanced Budget)
Anggararan berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuanpolitik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
3.      Jenis – jenis kebijakan fiscal
                                                        a.          Kebijakan Fiskal Ekspansioner: peningkatan belanja pemerintah dan/atau penurunan pajak yang dirancang untuk meningkatkan permintaan agregat dalam perekonomian. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan produk domestik bruto dan menurunkan angka pengangguran.
                                                            b.     Kebijakan Fiskal Kontraksioner: pengurangan belanja pemerintah dan/atau peningkatan pajak yang dirancang untuk menurunkan permintaan agregat dalam perekonomian. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengontrol inflasi.
4.      5 masalah dalam kebijakan fiscal
ü  Masalah waktu
ü  Pertimbangan politis
ü  Respon pelaku ekonomi
ü  Dampak crowding-out (Meminjam dari publik atau luar negeri)
ü  Kondisi perekonomian dunia/luar negeri

·           Pedoman Penskoran

Nomor soal
Bobot Nilai maksimum
Skor yg diperoleh
1.
25

2.
35

3.
30

4
10

Jumlah
100

Skor maksimum Uraian 100

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria Kriteria Nilai :
A         = 80 – 100                   : Baik Sekali
B          = 70 – 79                     : Baik
C          = 60 – 69                     : Cukup
D         = <60 span="">                           : Kurang

Bandung,  April 2014
  
Kepala Sekolah                                                           Guru Mata Pelajaran


(                                    )                                                  Hani Handiani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar