Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat
ALLAH SWT. karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Nilai waktu uang dalam syariah”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perbankan Syariah. Pada kesempatan ini saya mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Ika Putera Waspada, M.M, selaku dosen pengampu mata kuliah Perbankan Syariah.
Makalah ini bukanlah karya yang
sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam isi maupun
sistematika dan teknik penulisannya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
penulis dan pembaca. Amin.
Bandung, April
2013
Penyusun
Nilai uang terhadap waktu merupakan
konsep dimana bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai
uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai
uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Dalam memperhitungkan, baik nilai
sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya
waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money sangat penting
dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu.
Misalnya, uang dengan nominal Rp2000,- akan digunakan untuk membeli gorengan. Pada tahun
sekarang kita akan mendapatkan 4 buah
gorengan. Akan tetapi pada tahun yang akan datang pasti kita tidak akan
mendapatkan 4 buah gorengan dengan harga yang
sama. Maka sudah jelas time value of money sangat penting
untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita
menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang. Maka dalam makalah
ini akan dibahas mengenai konsep nilai uang terhadap waktu di dalam Islam.
1.
Apakah pengertian dari nilai
waktu uang?
2.
Bagaimana Nilai uang terhadap
waktu?
1.
Untuk mengetahui pengertian dari
nilai waktu uang
2.
Untuk mengetahui bagaimana Nilai
uang terhadap waktu
Dalam Islam apapun yang berfungsi sebagai
uang, maka fungsinya hanyalah sebagai media pertukaran. Salah satu
karekteristik terpenting adalah uang tidak diperlukan untuk dikonsumsi,
melainkan diperlukan untuk membeli barang lain sehingga kebutuham manusia dapat
terpenuhi. Nilai waktu uang adalah
salah satu konsep pegembangan pemikiran dalam teori ekonomi moneter Islam yang
cukup pelik karena masih belum bisa diterima oleh banyak pakar pengembangnya.
Konsep Nilai waktu uang tak dapat
dielakkan apabila sistem moneter masih menggunakan sistem moneter dengan fiat
money. Sistem fiat money ini dalam banyak motive telah dapat menstimulus
sistem peredaran uang, mekanisme kredit, dan berbagai kontrol atas inflasi
dengan menggunakan instrumen suku bunga. Nilai waktu uang (time
value of money) merupakan konsep utama dalam manajemen keuangan. Pemahaman
nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan.
Nilai waktu uang merupakan konsep yang
menunjukkan bahwa nilai uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya
dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan. Misalnya, uang dengan nominal Rp2000,- akan digunakan untuk membeli gorengan. Pada tahun
sekarang kita akan mendapatkan 4 buah
gorengan. Akan tetapi pada tahun yang akan datang pasti kita tidak akan
mendapatkan 4 buah gorengan dengan harga yang
sama.
Pada tataran ideal, konsep
keuangan Islam tidak akan dapat berjalan dengan baik pada sistem moneter yang
masih menggunakan sistem fiat money karena kontrol peredaran uang masih berada
pada kekuasaan negara atau melalui Bank Sentral dimana uang hanya lebih mengutamakan
nilai intrinsiknya dibanding dengan nilai nominalnya. Adapun pemikiran keuangan
Islam yang tidak mengakui konsep nilai waktu uang adalah pemikiran yang mundur
secara teori ekonomi karena harus mensyaratkan sistem moneter yang berbasis
nilai ukur tetap. Misalnya peredaran uang bukan dengan sistem mengambang tetapi
harus dikontrol berdasarkan nilai asset tertentu seperti dengan menggunakan
standar emas atau lainnya.
Dalam ekonomi Islam, jika uang digunakan
untuk membeli barang, maka barang itu yang memberikan kegunaan. Teori lain yang
digunakan dalam konsep ekonomi konvensional adalah Time Value of Money. Dua hal
yang menjadi alasan munculnya konsep ini adalah: presence of inflation dan
preference present consumption to future consumption. Teori ini berangkat dari
pemahaman bahwa uang sesuatu yang sangat berharga dan dapat berkembang dalam
suatu waktu tertentu. Dengan memegang uang orang dihadapkan pada risiko
berkurangnya nilai uang akibat inflasi. Sedangkan jika menyimpan uang dalam
bentuk surat berharga, pemilik uang akan mendapatkan bunga yang diperkirakan
diatas inflasi yang terjadi. Teori time value of money tampak tidak akurat,
karena setiap investasi selalu mempunyai kemungkinan mendapat hasil positif,
negatif bahkan tidak mendapat apa-apa. Dalam teori keuangan hal ini dikenal
dengan istilah risk-return relation. Disamping itu kondisi ekonomi tidak selalu
menghadapi masalah inflasi. Keberadaan deflasi yang seharusnya menjadi alasan
munculnya negative time value of money diabaikan oleh teori konvensional.
Islam tidak mengenal konsep Time Value of Money, namun Islam mengenal
konsep Economic Value of Time yang artinya bahwa yang bernilai adalah waktu itu
sendiri. Islam memperbolehkan penetapan harga tangguh bayar lebih tinggi dari
pada harga tunai.
Pengaruh waktu terhadap nilai uang
(the time value of money) di masa yang akan datang menyangkut penanaman
dana ke dalam suatu investasi baik investasi jangka pendek maupun jangka
panjang. Berdasarkan pengaruh waktu nilai uang akan berubah di waktu yang akan
datang kalau jumlahnya sama, hal ini disebabkan karena perkembangan
perekonomian di mana masyarakat semakin tahu arti perkembangan perekonomian dan
bagaimana dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Oleh karena itu pengertian
dari nilai uang terhadap waktu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai
uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang
atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena
perbedaaan waktu. Ada tiga alasan
mengapa nilai barang di waktu yang mendatang akan berkurang, yaitu sebagai
berikut:
1.
Keuntungan di masa yang akan datang
diragukan. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakpastian peristiwa serta
kehidupan manusia yang akan datang, sedangkan keuntungan masa kini sangat jelas
dan pasti.
2.
Kepuasan terhadap kehendak atau
keinginan masa kini lebih bernilai bagi manusia daripada kepuasan mereka pada
waktu yang akan datang. Pada masa yang akan datang, mungkin saja seseorang
tidak mempunyai kehendak semacam sekarang.
3.
Kenyataannya, barang-barang pada
waktu kini lebih penting dan berguna. Dengan demikian, barang-barang tersebut
mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding dengan barang-barang pada waktu
yang akan datang.
Dalam
memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita
harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep nilai
uang terhadap waktu sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk
perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp5000,- yang diterima saat ini akan lebih bernilai
atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp3.000,- yang
akan diterima dimasa akan datang.
Hal tersebut sangat mendasar
karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor yang
mempengaruhinya seperti. Adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan
pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dan lain lain.
Manfaat dari kita mengetahui konsep
dari nilai uang terhadap waktu adalah untuk mengetahui apakah investasi yang
dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Nilai uang terhadap waktu
berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa
apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor
lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai
tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Pengaruh waktu terhadap nilai uang (the time value
of money) di masa yang akan datang menyangkut penanaman dana ke dalam
suatu investasi baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan
pengaruh waktu nilai uang akan berubah di waktu yang akan datang kalau
jumlahnya sama, hal ini disebabkan karena perkembangan perekonomian di mana
masyarakat semakin tahu arti perkembangan perekonomian dan bagaimana dampaknya
terhadap harga-harga secara umum. Nilai waktu uang merupakan konsep yang menunjukkan bahwa nilai uang yang
ada sekarang lebih tinggi nilainya dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan.
Antonio, Muhammad Syafii. 2001. Bank Syariah
Dari Teori Ke Praktik. Gema Insani. Jakarta.
Budiwati, Neti. 2009. Konsep Nilai Waktu dari
Uang (Time Value of Money) Kasus dalam keuangan Koperasi. Universitas
Pendidikan Indonesia.
Qardhawi, Yusuf. 1997. Norma dan Etika Ekonomi
Islam. Gema Insani. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar